FMIPA Universitas Riau Hadiri ICIT 2025 Visiting Scholar di INTI International University, Malaysia
Nilai, Malaysia – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Riau mendapat kehormatan untuk hadir sebagai partisipan pada International Conference on Innovation and Technopreneurship (ICIT) 2025 Visiting Scholar yang diselenggarakan oleh INTI International University, Nilai, Malaysia, pada tanggal 9–11 September 2025. Undangan ini disampaikan langsung oleh Prof Deshinta Arrova Dewi, Director of International Relations and Collaborations Center yang juga dosen di Faculty of Data Science and Information Technlogy.
Kehadiran tim FMIPA UNRI ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani antara Rektor Universitas Riau dan Vice President INTI International University pada 14 Agustus 2024. MoU tersebut menjadi landasan bagi penguatan kerja sama internasional di bidang akademik, riset, dan inovasi.
Salah satu momen yang membanggakan adalah diundangnya Dr. Tisha Melia, Ketua Jurusan Ilmu Komputer FMIPA UNRI, sebagai Keynote Speaker dalam konferensi internasional tersebut. Tim delegasi UNRI dipimpin langsung oleh Prof. Syamsudhuha, Dekan FMIPA UNRI, yang didampingi oleh Assoc. Prof. Dr. Arisman Adnan (Ketua Tim Kerja Sama) serta Dr. Nurhayati (Kimia). Selain berpartisipasi dalam konferensi, tim UNRI juga mengadakan diskusi intensif dengan pihak INTI International University untuk menjajaki bentuk kerja sama lebih lanjut, antara lain student mobility, pertukaran dosen, riset bersama, serta publikasi ilmiah kolaboratif.


Pada sesi awal, Dr. Tisha Melia sebagai keynote speaker membentangkan makalah berjudul: “Harnessing Bioinformatics for Innovation and Sustainable Digital Growth”. Beliau menekankan bahwa kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) sangat berperan dalam menentukan kualitas tanaman berdasarkan susunan genetiknya.
Riau, yang memiliki hamparan luas lahan gambut tropis, menjadi salah satu wilayah dengan potensi riset bioinformatika yang besar. Lahan gambut tropis—yang juga terdapat di Asia Tenggara, Amerika Tengah dan Selatan, hingga Afrika—memiliki tantangan lingkungan seperti rendahnya kandungan nutrisi dan tingginya saturasi air. Walaupun demikian, banyak tanaman mampu beradaptasi secara alami di lahan gambut, bahkan beberapa memiliki nilai ekonomi tinggi. Namun, dasar genetik dari kemampuan adaptasi tanaman di lahan gambut tropis masih belum dieksplorasi secara menyeluruh. Dalam paparannya, Dr. Tisha menyebutkan bahwa pendekatan genomik telah digunakan untuk mengidentifikasi mutasi DNA yang berkaitan dengan adaptasi lingkungan, termasuk pada jenis kopi Liberika Lim 1 dan Lim 2.
Melalui partisipasi di ICIT 2025, FMIPA Universitas Riau menunjukkan komitmen kuat untuk memperluas jejaring kerja sama internasional sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan, riset inovatif, dan pemanfaatan teknologi digital berkelanjutan.
#UniversitasRiau #UNRI #ICIT2025 #INTIIU #InternationalCollaboration #FMIPAUNRI